10 KULIAH AGAMA ISLAM (Panduan Menjadi Cendikiawan Mulia dan Bahagia)

  • IDENTITAS BUKU
  • Penulis Buku : Dr. Adian Husaini
  • Penerbit : Pro-U Media Yogyakarta
  • Jumlah Halaman : 292 halaman
  • Tahun Terbit : 2015

Buku “10 Kuliah Agama Islam” merupakan salah satu dari sekian buku dengan tema pendidikan Islam yang ditulis oleh Dr. Adian Husaini, seorang tokoh pendidikan Islam di Indonesia. Dalam bukunya, penulis merumuskan dan merekomendasikan 10 materi penting yang perlu diajarkan kepada siswa ataupun mahasiswa. Penulis dalam merumuskan dan menentukan materi selain didasarkan pada pengalamannya, sebagai pengajar dan penulis, juga terinspirasi dari buku “Empat Kuliah Agama” yang ditulis oleh Prof. Dr. H.M Rasjidi.

Buku dengan 292 halaman ini berisikan 10 topik pembahasan, yaitu;

  1. Mengapa Kita Muslim? (Paparan konsep Islam sebagai agama wahyu)
  2. Jangan Lepaskan Islam! (Paparan konsep Tauhid dan tantangan modernitas)
  3. Semua Agama Menyembah Tuhan Yang Sama? (Studi kritis atas paham Pluralisme Agama)
  4. Sang Nabi, Teladan Abadi (Paparan konsep kenabian)
  5. Al-Qur’an Menjawab Tantangan Zaman (Paparan konsep wahyu: studi komparatif)
  6. Bangkit, dan Jadilah Pemimpin! (Paparan konsep manusia teladan)
  7. Sains Islam, Sudah Saatnya! (Paparan konsep Ilmu dalam Islam)
  8. Kita Keturunan Nabi, bukan Monyet! (Paparan konsep Sejarah)
  9. Tegakkan Kebenaran, Lawan Kemungkaran! (Paparan konsep Pendidikan)
  10. Berislam dan BerIndonesia (Adab bernegara dalam Islam)

Jika diperhatikan, dari 10 topik pembahasan yang dibahas dalam buku ini terdapat beberapa topik yang saling berkaitan dan masih dalam pembahasan yang sama. Ada 5 pesan utama yang hendak disampaikan penulis di dalam 10 topik, yaitu tentang aqidah, agama Islam, manusia, ilmu.

Pertama, Aqidah.

Aqidah merupakan tema atau topik inti dalam buku ini. Ia menjadi nilai dan ajaran yang menjiwai semua mata kuliah dalam Pendidikan Agama Islam. Sistematika pembahasan aqidah pada buku ini tidak seperti pada umumnya dijumpai pada buku-buku ushuluddin dan Pendidikan Agama Islam (PAI) yang memuat bab-bab khusus seperti pembahasan tentang rukun iman kepada Allah, Malaikat, Kitab dan seterusnya. Tidak akan ditemukan dalam buku ini pembahasan secara khusus tentang pengertian iman menurut pakar ushuluddin, pembagiannya, ruang lingkupnya dan lain sebagainya. Pembahasan aqidah dan keimanan dapat ditemukan dan melebur disemua topik pembahasan dalam buku ini.

Kedua, Agama Islam.

Agama Islam dalam buku ini tidak ditinjau dari tataran teknis atau praktisnya seperti bagaimana mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa dan haji. Buku ini mengarahkan pembaca untuk memahami hakikat Islam sebagai pedoman hidup, keistimewaan Islam, universalitas ajaran dan nilai Islam. Oleh karena itu, asal muasal nama Islam, Islam sebagai agama wahyu bukan agama budaya, Islam agama yang benar, mengapa harus beragama Islam, keterkaitan antara Islam dengan sains dan politik, keunggulan umat Islam dengan amar maruf nahi munkarnya serta bagaimana mempertahankan Islam di akhir zaman yang penuh tantangan merupakan tema-tema yang dapat ditemukan dalam buku ini. Pembahasan tentang hal-hal tersebut sangat menarik karena memang sangat relevan dengan kehidupan masyarakat di zaman ini yang penuh dengan gempuran pemikiran dan pemahaman yang menyesatkan. Buku ini dapat dijadikan rujukan untuk membangun pola pikir dan benteng pertahanan keimanan dan pemikiran dari pengaruh serangan pemikiran yang sesat.

Ketiga, Manusia

Pembahasan manusia pada buku ini meliputi asal usul manusia, bagaimana mewujudkan fungsi manusia sebagai pemimpin (khalifah) di bumi dan manusia-manusia pilihan (nabi & rasul). Di dalam buku ini juga pembahasan yang mengkritisi pembelajaran teori Darwin tentang asal usul manusia di sekolah-sekolah. Di lain bab, dibahas dorongan kepada orang beriman agar menjadi yang terdepan dalam keteladanan dan kepemimpinan. Hal ini karena kebaikan-kebaikan yang dimiliki orang beriman akan mampu membawa kemakmuran bagi lingkungan. Selain itu, buku ini juga mengulas tentang manusia pilihan dan terbaik yang menjadi utusan Allah dalam menyebarkan ajaran Islam. Nabi dan rasul merupakan manusia pilihan yang berbeda dari manusia pada umumnya, perbedaan ini bukan dari fisiknya namun pada aspek keimanan, spiritual dan akhlaknya. Melalui perantara merekalah manusia dapat mengenal Allah dan kemudian mengimani serta menyembahnya.

Keempat, Ilmu

Ilmu dan Islam tidak dapat dipisahkan. Buku ini mengulas bagaimana kejayaan peradaban Islam yang ditopang oleh kemajuan sains. Islam juga tidak mengenal dikotomi ilmu, semua ilmu dalam islam merupakan satu kesatuan yang saling menunjang yang semuanya mengarahkan manusia kepada ketundukan dan kepatuhan terhadap Allah SWT. Islamisasi ilmu juga menjadi bagian penting dalam buku ini dimana ilmu-ilmu yang berkembang saat ini sudah banyak kehilangan ruh utamanya, yaitu nilai dan ajaran agama.

Ketika membaca buku ini, pembaca akan mendapati bahwa gaya tulisan di buku ini tidak seperti buku-buku daras yang berisikan teori-teori tentang satu topik tertentu yang kemudian dibahas secara mendalam. Pembaca akan merasa seperti sedang mendengarkan kuliah dengan penulis. Hal yang demikian mungkin dipengaruhi oleh latar belakang penulis yang selain akademisi dan penulis buku juga seorang jurnalis. Semuanya diulas dengan gaya tulis dan bahasa yang mudah, ringan dan sederhana namun tidak menghilangkan inti atau esensi topik. Buku ini layak dijadikan panduan dan pedoman bagi para pendidik atau pengajar di semua jenjang dan level dalam mendidik dan menanamkan nilai-nilai dan ajaran Agama Islam. Selain itu, 10 materi di buku ini juga sangat penting untuk mengarahkan kembali pendidikan di Indonesia kepada jalur utamanya yang sejalan dengan ide dan gagasan yang tertuang dalam Al Quran dan undang-undang Republik Indonesia.

Oleh : Ali Ma’sum, M.Ed. (Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas YARSI)